|
Manfaat dan Khasiat Kopi |
Manfaat dan Khasiat kopi banyak sekali, tetapi apakah mendengar asumsi kopi beracun? Wow! Kaget dengan asumsi ini? Jelas, karena
kopi merupakan minuman favorit orang-orang bahkan para anak muda di berbagai
belahan dunia. Banyak sekali penggemar kopi, bahkan ada orang yang saran pagi
hanya dengan minum kopi dan sanggup tidak makan nasi sampai siang hari.
Minuman Kopi ini berasal dari biji kopi yang dihaluskan
menjadi bubuk kopi, baik dilakukan secara tradisional dengan cara ditumbuk
sampai halus maupun dengan cara digiling menggunakan mesin penghancur kopi.
Bubuk kopi inilah yang diseduh dengan air dan di campur dengan gula, sehingga
menjadi minuman yang lezat dan kaya akan manfaat dan khasiat.
Dalam bahasa Arab disebut “qahwah” yang bermakna “kekuatan”.
Kata ini kemudian ber-mertamorfose menjadi “kahve” dalam bahasa Turki. “koffe”
dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan kata
“kopi” sampai sekarang.
Penggunaan kopi sebagai minuman dimulai sekitar 3000 tahun,
hal ini dikarenakankopi dinilai memiliki rasa nikmat dan aromanya yang begitu
menggoda. Karena aroma dan kenikmatan itulah kopi menjadi popular dan cepat
menyebar ke berbagai belahan dunia maupun.
Selain nikmat, khasiat lainnya adalah dapat mengurangi
risiko terserang penyakit yang berbahaya seperti diabetes, kanker, jantung, dan
batu empedu.
Dr.Arthur Klatsy, penelitidi Oakland, California menyatakan
dalam penelitiannya bahwa dari 125.000 orang yang sebagian besar merupakan
pecandu alkohol ketika mereka diberi secangkir kopi selama kurun waktu
tertentu, ternyata terbukti hasilnya dapar mengurangi 80 persen risiko terkena
infeksi dan kerusakan hati akibat konsumsi alkohol.
Namun, Kopi juga memiliki efek negatif karena kandungan zat
adiktif yang terdapat dalam minuman kopi yaitu kafein, sangat berbahaya bagi
kesehatan. Kafein bersifat larut dalam darah, sehingga bisa mengalir sampai ke
otak dan akhirnya mampu mempengaruhi pikiran dan menimbulkan kecanduan
orang-orang yang mengonsumsinya. Jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka
panjang, dikhawatirkan dapat membahayakan, seperti pengerasan dinding arteri
yang berimplikasi mengganggu kinerja jantung kita.
The Coffeine Web menyebutkan bahwa ahli penyakit alergi dan
zat beracun-toksikologi memberikan kesimpulan yang bahaya mengenai zat kafein
dalam kopi yaitu bisa menimbulkan penyakit mental. Dari 80% populasi penduduk
duniayang mengonsumsi kafein, ternyata 25% di antaranya didiagnosis mengalami
gangguan mental.
- Mengurangi
rasa sakit pada otot.
- Mengurangi
rasa lelah setelah bekerja keras.
-
Menjaga
agar sel-sel dalam otot tetap aktif dan hidup
Beberapa gejala psikologis yang cukup mengkhawatirkan pada
pecandu kopi meliputi:
- Kekhawatiran
yang berlebihan.
-
Perasaan
gelisah dan cepat marah.
-
Muntah-muntah
-
Kedinginan
disertai demam.
-
Mengalami
kebingungan mental.
- Penyempitan
lubang pada pembuluh darah uyang diakibatkan endapan lemak, sehingga berisiko
serangan jantung dan stroke.
-
Bagi
penderita hipertensi sangat berbahaya, karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
-
Wanita
hamil yang mengonsumsi kopi bisa meningkatkan denyut jantung dan menyerang
plasenta serta masuk dalam sirkulasi darah janin.
-
Bayi
yang dilahirkan wanita pecandu kopi akan sulit bernapas. Kafein yang terkandung
dalam kopi menyebabkan bayi lemah mudah terinfeksi, sehingga meningkatkan
resiko kematian bayi sampai 100%
- Merangsang
keropos tulang.
- Menaikkan produksi pada asam lambung.
- Berisiko
terserang kanker pesophagus bagi yang meminumnya panas-panas.
-
Mengakibatkan
kanker payudara dan kanker kandung kemih
-
Menyebabkan insomnia, cepa marah, sakit kepala,
mudah gugup, dan merasa tegang.