|
Manfaat dan Khasiat Air Putih untuk Kesehatan dan Menyembuhkan |
Air putih yang kita minum, ternyata tidak hanya dapat
membantu melarutkan toksin dan menetralkan keasaman tubuh. Pertemuan DR Masaru
Emoto memperlihatkan mengapa air putih bisa membantu penyembuhan penyakit.
Bahwa air putih itu memilki efek yang menyehatkan, nampaknya telah
diketahui orang sejak zaman dahulu kala. Karena itu dulu kita sudah mengenal
berbagai jenis air putih yang biasa dimanfaatkan untuk kesehatan dan penyembuhan,
seperti air embun, air kembang setaman, air doa, air zam-zam, dll. Tapi sejauh
mana air putih itu memang berkhasiat?
Air putih punya efek menyehatkan
Sebenarnya tanpa dibuat berkhasiat pun, air putih sudah memilki efek yang menyehatkan
bagi tubuh, dengan cacatan air putih tersebut memang bersih dan layak diminum.
Pernahkah Anda menghitung, berapa banyak cairan tubuhh yang kita habiskan
setiap hari unutk berkeringat, bernapas, buang air kecil, bergerak, bahkan
ketika tidur? Menurut DR Robert O. Young dalam bukunya yang berjudul The
Miracle for Weight Loss, ternyata orang dewasa bisa kehilangan 2,5 hingga 3
liter cairan tubuh hanya untuk melakukan berbagai kegiatan setiap hatinya. Itu
belum termasuk pengaruh factor lain seperti cuaca yang lebih panas dari
biasanya atau aktivitas khusus misalnya berolahraga yang membutuhkan lebih
banyak air sekitar 8-10 gelas sehari demi kesehatan tubuh dan terjadinya
dehidrasi.
DR Young juga menyebutkan berbagai gangguan yang timbul
akibat dehidrasi. Menurutnya, tidak cukup minum air putih juga membuat kita
mudah menjadi gemuk. Alasannya, karena dehidrasi ringan bisa memperlambat
proses pembakaran dalam tubuh. Selain itu, ketika tubuh memberikan sinyal
kehausan, seringkali kita salah tafsir dan justru mengira sedang merasa lapar
sehingga terdorong untuk mekan lebih banyak dari diperlukan. Yang lebih penting
lagi, menurutnya tubuh kita memerlukan cukup air untuk menetralkan keasaman
tubuh dan melarutkan asam yang berlebihan lalu mengeluarkan dari dalam tubuh
bersama dengan toksin, lewat urine, keringat, dan buang air besar. Jadi kalau
sampai kekurangan air, maka pH tubuh akan mudah menjadi asam. Padahal pada
kondisi asam, selain mudah menjadi gemuk tubuh juga mudah dihinggapi berbagai
macam penyakit.
Bahwa dehidrasi bisa memicu munculnya berbagai gangguan dan
penyakit, ternyata tidak hanya diyakini oleh DR Young. Anda bisa membaca hasil
temuan menarik seorang dokter dari Amerika bernama Fereydoon Batamanghelidj. Dokter
yang jugaseorang peneliti ini setelah 33 tahun berpraktik mengobati pasien dan
selama 18 tahun meneliti masalah dehidrasi akhirnya menemukan bahwa dehidrasi
bisa memicu stress, keluhan sakit kronis seperti rematik, nyeri pinggang,
migran, atau penyakit degeneratif sperti hipertensi. Menurut doketer Batamanghelidj,
hal itu bisa terjadi karena airlah yang mengatur bekerjanya seluruh system tubuh.
Dengan demikian, dehidrasu akan mengganggu jalannya segala proses dalam tubuh.
Karena itu, ia menganjurkan untuk selalu minum air putih dan jangan menuggu
sampai kehausan atau sampai mulut terasa kering, karena saat itu bisa saja
fungsi tubuh mulai tergganggu. Sebuah resep sehat dan murah, sederhana, dan
mudah diikuti bukan? Lalu bgaimana dengan air yang dibuat berkhasiat?
Air bisa “menyimpan” energi. Bahwa air itu tidak hanya bisa
berfungsi mencegah datangnya penyakit, tapi juga berpotensi membantu penyembuha
penyakit, nampaknya sudah diketahui oleh nenek moyang kita. Air ternyata tidak
hanya kandungan mineral penting sesuai dengan kandungan mineral tanah di tempat
asalanya, tapi juga bisa “menyimpan” energy yang bisa membantu penyembuhan
penyakit sudah sejak lama dikenal. “Sejak zaman dahulu, para penyembuh
sudah bisa menggunakan air untuk
membantu penyembuhan penyakit,” demikian menurut Reiki Master Sumarsono
Wuryadi. Caranya bermacam-macam, misalnya dengan memaksukkan energi atau doa ke
dalam air. Sumarsono sendiri dalam praktinya sehari-hari juga sering memberikan
air berenergi kepada pasien sehabis diterapi dengan reiki, prana, atau dengan Kristal.
Menurutnya, car itu terbukti membantu penyembuhan penyakit para pasien. Terkadang,
ia bahkan mengajarkan pasien cara sederhana untuk membuat air berkhasiat guna
membantu penyembuhan penyakitnya, misalnya dengan cara memasukkan Kristal ke
dalam air dan kemudian airnya diminum.
“Kristal adalah batu mulia yang merupakan salah satu sumber energi
yang telah tersedia secara alami. Bila Kristal dimasukkan ke dalam air, maka
air rendamannya juga akan menjadi air yang berenergi. Kristal juga bisa membuat
molekul air tepecah-pecah menjadi molekul yang lebih kecil ukurannya sehingga
lebih mudah diserap tubuh ketika diminum.” Karena itu, menurutnya air hasil
rendaman Kristal terasa lebih segar ketika diminum dan juga berkhasiat membantu
penyembuhan. Cara lain juga sering dianjurkannya kepada pasien yaitu dengan
menjemur sebentar air yang telah dimasukkan ke dalam botol atau gelas dengan
warna tertentu misalnya biru, maka spectrum warna sinar matahari yang melewati
botol dan larut di dalam air hanyalah warna biru.
Dengan begitu air putih tersebut mengandung partikel cahaya biru
yang sangat baik untuk diminum mereka yang sedang menderita stress atau yang
membutuhkan ketenangan. Sebaliknya air yang dijemur dalam botol atau gelas
berwarna merah akan nenberikan efek menghangatkan dan memperkuat organ serta
bagian tubuh yang lemah. Jadi setiap warna bisa memberikan efek menyehatkan
yang berbeda-beda manfaatnya. Menurut Sumarsono, penemuan DR Masaru Emoto,
peneliti air dari Jepang yang baru-baru ini dating ke Indonesia, membuktikan
apa yang selama ini telah diyakini oleh parapenyembuh di Indonesia, yaitu bahwa
air memang dapat menyimpan energi dan bisa menjadi media yang efektif dalam
membantu penyembuhan penyakit.
Namun begitu, Sumarsono juga buru-buru menambahkan bahwa meskipun
berkhasiat air tidak digunakan sebagai satu-satunya cara pengobatan, apalagi
untuk penyakit kronis. Penggunaan terapi-terapi yang lain secara bersamaan
sangat penting untuk membantu memperlancar penyembuhan penyakit.