|
Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan |
Manfaat Bawang Putih, Bawang putih Dengan nama latin Allium sativumini, bawang putih merupakan
satu dari 7 anggota keluarga bawang-bawangan. Di Cina, bawang putih dikenal
dengan nama “suan” dan kegunaannya bukan hanya sebagai bumbu, melainkan juga
sebagai obat seperti penurun panas dan antibiotic dengan cara dicampur minuman teh.
Di India, bawang, bawang putih digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan luka
dan borok. Di Jepang, bawang putih dimakan dalam bentuk “juice” dan makanan ini
sangat mudah didapatkan hamper di setiap sudut Kota Jepang. Orang Jepang
mengganggap bawang putih mengandung eksostis yang paten. Sedangkan di
Indonesia, bawang putih ini digunakan sebagai bumbu masak yang sangat popular.
Khasiat dari bawang putih memang beragam, salah satunya
adalah mengobati penyakit kutil. Caranya pun mudah, hanya dengan menempelkan
bawang putih yang sudah dikeprek pada kutil dan didiamkan selama 30 menit.
Kulit akan terasa panas dan kutil akan menghitam. Keesokan harinya, Anda
terbebas dari kutil. Selain itu, penderita diabetes pun sering menggunakannya
untuk obat menurunkan kadar gula. Lalu, apa kandungan bawang putih sehingga
bisa dijadikan obat?
1. Kandungan protein.
2. Vitamin A, B-1, dan C.
3. Kandungan mineral penting seperti kalsium, magnesium, kalium, besi,
selesium, dan asam amino penting.
Ramuan herbal bawang putih dianggap manjur dalam mengobati
penyakit. Mari simak satu persatu manfaatnya:
1. Mengurangi tingginya kadar gula darah dan mengatur tingkat gula yang
berbahaya.
2. Mengurangi tekanan darah tinggi dan mengendalikan aliran darah pada organ
tubuh.
3. Menghentikan pembekuan darah di pembuluh darah tubuh.
4. Meningkatkan kerja enzim-enzim dalam hati dan membuang racun dari dalam
tubuh, sehingga bermanfaat bagi orang yang dalam pengobatan dan perawatan
kanker.
Bukan hanya umbinya, daun bawang putih memiliki bahan alami
yang dapat menghilangkan kandungan merkuri yang memastikan. Namun, jangan
terlalu overdosis mengonsumsinya, sebab bawang outih pun memiliki efek-efek negative,
seperti:
- Bau napas dan kulit.
- Alergi.
- Gangguan pencernaan.
- Asma bronkial.
- Dermatitis.
- Mengurangi kadar protein dan kalsium dalam darah.
- Mengurangi produksi sperma.
- Meningkatkan risiko pendarahan.
- Merangsang selaput lender bagi penderita penyakit jantung.
Untuk mengurangi baunya maka dalam mengolah bawang putih bisa dicampur telur,
sayuran atau daging, namun proses tersebut dapat mengurangi enzim allinase yang
terkandung di dalamnya. 4-5 gram bawang putih segar perhari atau kira-kira 1-2
siung merupakan dosis yang disarankan dalam mengonsumsi bawang putih.