Manfaat dan khasiat buah apel ada banyak sekali tetapi hati-hati buah Apel yang dapat menghancurkan gigi
Keberadaan
buah apel sudah dikenal sejak ribuan tahun yang
lalu. Tanaman ini dibudidayakan untuk pertama kalinya sebagai tanaman konsumsi
oleh masyarakat Asia Barat. Kemudian tanaman ini, oleh para kolonis dibawa
masuk ke benua Maerika pada abad ke-17. Sejak saat itu, pohon
apel berkembang
pesat ke berbagai belahan dunia, terutama di daerah yang berhawa dingin dan
sejuk. Bahkan, sekarang buah ini sudah menjadi makanan penting, khususnya di dataran
Asia, Eropa, Argentina, dan Amerika Serikat.
Pohon apeldengan nama latin Malus domestica ini sangant
bermanfaat bagi manusia. Menurut hasil penelitian dari King’s College London
Dental Institute, buah apel mampu mengkal berbagai macam penyakit, tetapi jika
dikomsumsi secara berlebihan, justru menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan
gigi, bahkan risikonya jauh lebih tinggi dan lebih berbahaya jika dibandingkan
dengan minuman bersoda.
Pasti kita akan bertanya-tanya kenapa buah apel tidak baik
bila dikomsumsi secara berlebihan? Ternyata buah apel mengandung gula yang
sebanding dengan empat sedok teh gula pasir, serta mangandung zat asam yang
mampu meningkatkan tingkat keasaman mulut. Ternyata, bukan hanya apel yang
memiliki kandungan zat asam dan kadar gula yang dapat berbahaya bagi kesehatan
gigi, buah-buahan lain pun ada yang berisiko sama. Oleh sebab itu, untuk
mengurangi berbagai ancaman kerusakan gigi karena mengonsumsi buah, Dr. Glenys
Jones dari Medical Research Council memberikan beberapa tips yang bermanfaat.
Beliau mengatakan bahwa, “Meminum jus buah dengan sedotan merupakan salah satu
cara melindungi gigi. Selain itu, biasakan menggosok gigi sebelum mengonsumsi buah
untuk membuat benteng antara gigi dan makanan.” Dr.Glenys juga menyarankan agar
kita mau minum segelas air putih setelah mengonsumsi buah apel guna
menetralisir zat asam yang terkandung di dalamnya.
Buah apel juga termasuk tanaman yang rentan terhadap
penggunaan pestisida. Beberapa Negara menghubungkan gangguan system hormone,
kemunduran IQ pada anak, kerusakan system syaraf, dan kanker dengan pestisida.